Minggu, 29 Mei 2016

Unsur Pembangun Puisi


    
 Unsur - unsur pembangun Puisi 
  
  

      Sebagaimana dalam bentuk prosa, puisi juga terbangun atas beberapa unsur pembangunnya. Dalam prosa, berbagai unsur pembangunnya adalah alur, latar, tokoh, pusat, mengisahkan atau  point of view, tema, amanat, dan gaya bahasa. Sedangkan berbagai unsur pembangun puisi, menurut Boulton ( Esten, 1988 : 107; Mulyono, 1996 : 26 ) adalah bentuk fisik dan bentuk mental.
      Dua unsur tersebut dalam puisi bersifat padu. Artinya, di antara keduanya tidak dapat dipisah - pisahkan. Berbagai unsur pembangun puisi bersifat fungsional dalam kesatuannya, dan bersifat fungsional terhadap unsur lainnya.

A. Bentuk Fisik
       Bentuk fisik disebut juga struktur fisik, disebut juga struktur sintaksis puisi, disebut juga bentuk, atau bahasa, atau unsur bunyi. Apa yang kita lihat dalam bahasanya disebut struktur puisi. Menurut Waluyo (1987: 27 ) struktur fisik atau bentuk fisik terdiiri atas baris-baris puisi yang bersama-sama membangun bait-bait puisi. Dengan demikian yang termasuk bentuk fisik adalah:
(1) Diksi;
(2) Pengimajian;
(3) Kata konkret;
(4) Majas;
(5) Verifikasi;
(6) Tipiografi, dan
(7) Sarana retorika

B. Bentuk Mental 
       Struktur batin atau bentuk mental puisi terdiri atas : tema, nada, perasaan, dan amanat. 

1) Tema Puisi
       Tema adalah gagasan pokok (subject matter) yang dikemukakan penyair melalui puisinya. Tema mengacu pada penyair. Pembaca harus mengetahui latar belakang kehidupan penyair agar dapat dengan benar menafsirkan tema puisinya. Karena itu, tema bersifat khusus ( diacu dari penyair), objektif ( semua pembaca harus menafsirkan sama), dan lugas (bukan makna kias yang diambil dari konotasinya) (Waluyo, 2002:17). 

      Puisi-puisi Indonesia pada umumnya mengandung tema: ketuhanan, kemanusiaan, cinta kasih, patrotisme, perjuangan, kegagalan hidup, alam, keadilan, kritik sosial, demokrasi, dan tema kesetikawanan. 

2) Nada dan Suasanan Puisi
      Di samping tema, puisi juga mengandung nada dan suasana kejiwaan. Nada mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca. Dari sikap itulah lahir suasanan puisi. Nada puisi bermacam-macam , diantaranya adalah: nada sinis, protes, menggurui, membrontak, main-main, serius, patriotik, belas kasih, takut, mencekam, santai, masa bodoh, pesimis, humor, mencemooh, kharismatik, filosofis, dan khusuk. 

3) Amanat Puisi
      Amanat yang sering disebut juga dengan istilah pesan atau nasihat merupakan kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca puisi. Cara menyimpulkan amanat puisi sangat berkaitan dengan cara pandang pembaca terhadap suatu hal. 
  


 Daftar Pustaka
 Mulyono, Tri. 2013. Teori Apresiasi Puisi. Yogyakarta: Pustaka Senja.

Jumat, 27 Mei 2016

Pengertian / Definisi Puisi menurut para ahli

       
 Pengertian Puisi 


    Apa sih itu puisi ? Mari kita simak Pengertian/ definisi puisi menurut para ahli.



      Istilah puisi berasal dari bahasa Yunani poeio atau poio atau poiles yang artinya: (1) "membangun", (2) "menyebabkan" atau "menimbulkan", dan (3) "membuat puisi". Disini poiles berarti "penyair" atau "penulis puisi" (Slamet Muljana, 1956: 74).     

      Berikut pendapat beberapa ahli sastra mengenai pengertian puisi, sebagaimana dalam buku Pengajaran Sastra Indonesia Respons dan Analisis Gani (1988: 159-160) mengutip beberapa pendapat mengenai pengertian puisi seperti berikut.   

  1. Puisi adalah penyatuan kesenangan dengan kebenaran melalui sentuhan imajinasi yang bernalar (Samuel Johnson);
  2.   Puisi adalah rangkaian kata terbaik dalam tata urutan nan indah (Samuel Taylor Coleridge);
  3.   Puisi adalah pengabadian saat-saat yang terbaik dan terbahagia dari sanubaru dan bahagia dan indah (Percy Bysahe Shelly);
  4.  Puisi adalah pikiran yang musikal (Thomas Carlyle);
  5.  Puisi adalah di lembah kritik kehidupan (Matthew Arnold);
  6.  Jika saya membaca sebuah buku dan buku itu membuat saya sedemikan menggigil sehingga tiada api yang mampu menghangatkan, saya segera mengetahui bahwa ubun-ubun saya dicomot, saya tahu itu adalah puisi. Adakah sesuatu yang lain seperti itu? (Email Dickinson)
  7.   Puisi adalah kenikmatan dalam kata dengan sarana kata-kata (Wailace Steven);
  8.   Puisi adalah ekspresi yang bening dari perasaan yang berbaur.


Daftar Pustaka:
 Mulyono, Tri. 2013. Teori Apresiasi Puisi. Yogyakarta: Pustaka Senja.


Rabu, 18 Mei 2016

Niat Puasa Ramadhan Dan Niat Buka Puasa Ramadhan



 RAMADHAN 1437 H 

  





Assalamualaikum wr wb. 

Alhamdulillah kita dapat berjumpa lagi di bulan ramadhan, bulan yang suci bulan dimana banyak berlimpahnya keberkahan bagi para umat islam. 

Nah, bagi kita umat islam kita wajib menjalankan puasa Ramadhan yang dijalankan selama 1 bulan. Ayo kita mengingat lagi niat untuk puasa Ramadhan. Begini niatnya sobat : 


Niat Puasa Ramadhan : 



 نَوَيْتُصَوْمَغَدٍعَنْاَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِرَمَضَانَهذِهِالسَّنَةِ للهِ تَعَالَى 
   

Nawaitu shauma ghodi an adaai fardhi syahri romadhoona hadihis sanati lillahi ta’ala.
  


Artinya :
Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.


Setelah kita puasa penuh, dari waktu imsyak sampai terbenamnya matahari, nunggu berkomandangnya suara adzhan sholat magrib sobat tahukan itu tandanya apa? Ya waktunya untuk buka puasa :) . Lupa niat buka puasanya. Nih saya kasih tahu sobat.



 Niat Buka Puasa : 

  

 اَللّهُمَّ  لَكَ  صُمْتُ  وَبِكَ آمَنْتُوَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ  بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَالرَّحِمِيْنَ 


Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’ala rizqika afthortu birokhmatika yaa arhamar rokhimiin

 Artinya :
Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
 


Itu dulu yang dapat saya sampaikan ya sobat, semoga bermanfaat. J Dan puasa kita diterima oleh Allah SWT amin.